Danau Situ Patenggang Destinasi Wisata Keluarga Bandung Selatan

Wisata Bandung Selatan, Danau Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah danau yang menjadi lokasi wisata Favorit Keluarga di kawasan Ciwidey

Situ Pantenggang atau dikenal juga dengan nama Situ Patengan adalah danau indah yang berlokasi tidak jauh dari Kawah Putih Ciwidey. Tempatnya hanya sekitar 7 km dari lokasi Kawah Putih. Pemandangan alam nya sangat indah, dikelilingi perkebunan teh yang hijau dan alami sangat memanjakan mata, rugi rasanya bila tidak mengabadikan keindahan disekitar danau ini. Udara nya pun sangat bersih karena jauh dari hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang. Sangat pantas untuk dijadikan destinasi untuk wisata alam Bandung Selatan.

Menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari kota Bandung, Situ Patenggang terletak di ketinggian 1.600 m diatas permukaan laut, memiliki luas sekitar 45.000 hektar dengan luas Cagar Alam nya sebesar kurang lebih 123.077,15 hektar. Karena jarak nya yang relatif dekat dari Kawah Putih, lokasi ini menjadi tujuan para wisatawan selanjutnya setelah menghabiskan waktu di Kawah Putih Ciwidey.

Pemandangan perkebunan teh dari sisi Situ Patenggang

Cerita di balik Situ Patenggang

Berdasarkan papan informasi yang tertera didekat danau, Patenggang/Patengan berasal dari bahasa sunda pateangan-teangan (saling mencari). Yaitu kisah cinta sang Putra Prabu bernama Ki Santang dan putri titisan Dewi yang bernama Dewi Rengganis. Setelah sekian lama berpisah dan saling mencari akhirnya bertemu di “Batu Cinta” yang lokasinya berada di danau yang indah ini.

Dewi Rengganis pun meminta untuk dibuatkan danau dan perahu. Perahu inilah yang akhirnya sekarang menjadi pulau berbentuk hati ditengah danau ini (Pulau Asmara/Pulau Sasaka).

Penduduk setempat meyakini bagi pasangan yang memegang Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara akan berhasil bertemu dengan pasangan dan menuju pelaminan.

Kebun Teh kawasan wisata Situ Patenggang

Sekilas Situ Patenggang

Perjalanan mendekati Situ Patenggang kita dimanjakan dengan pemandangan kebun teh yang indah, ini juga yang membuat tempat ini menjadi pilihan wisatawan ketika mencari wisata alam kota Bandung. Bagi anda yang membawa kendaraan sendiri harus hati-hati karna jalan yang dilalui menuju lokasi ini cukup berkelok dan menurun. Areal parkir didekat danau memang tidak begitu luas, tak heran kalo musim liburan dan weekend penata parkir sedikit kerepotan untuk mengatur kendaraan yang masuk.

Sesampainya dilokasi Situ Patenggang Bandung Selatan, kita akan melihat banyak para pedagang. Berbagai dagangan dapat kita temui disini mulai dari pedagang strawberry, souvenir, gorengan, bandrek, dan banyak lagi. Kita wajib berjalan kaki menuju pinggiran danau, kurang lebih 100m jauhnya.

Pedagang souvenir dan kuliner disekitar Situ Patenggang

Dipinggiran danau terdapat banyak perahu yang dapat di sewa untuk berkeliling di area danau. Bagi traveller yang datang berombongan bisa mencarter satu perahu berkapasitas 10 orang, bagi yang datang dengan pasangan nya dapat bergabung dengan wisatawan lain yang datang tidak berombongan. Cukup membayar Rp 25.000 per orang untuk dapat ikut dalam perahu wisata ini.

Terdapat fasilitas saung yang dapat digunakan untuk tempat rehat sambil menikmati suasana dilokasi ini, namun karena jumlahnya yang terbatas sering kali saung-saung telah penuh diisi oleh para pengunjung. Namun jangan khawatir, banyak pedagang yang menyewakan tikar bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana dari bawah pepohonan yang tumbuh disekitar danau.

Transportasi Menuju Situ Patenggang

Situ Patenggang tidak sulit dicapai dengan menggunakan transportasi umum. Dari terminal Leuwi Panjang kita dapat menggunakan angkutan kota menuju terminal Ciwidey, lalu disambung dengan angkutan setempat yang mengantarkan kita langsung ke Lokasi.

Bagi pengguna kendaraan pribadi, melewati jalur Kopo - Soreang - Ciwidey - Kawah Putih - Situ Patenggang.

Wahana Permainan air di Situ Patengan Bandung

Tiket Masuk Gerbang Situ Patenggang

Tiket masuk pengunjung Situ Patenggang Rp 18.000 per orang weekday, dan Rp 20.500 per orang untuk week end.

Sewa tikar Rp 15.000 sd 20.000 per lembarnya (kapasitas 8 orang)