Wisata Kota Bandung - Gedung Merdeka dan Museum Konperensi Asia Afrika Bandung, saksi sejarah Konferensi Asia Afrika yang diikuti oleh para pemimpin Negara Asia Afrika pada tanggal 18 hingga 24 April tahun 1955. Adalah salah satu lokasi utama sebagai tujuan ketika liburan dan wisata kota Bandung

![]() |
Didirikan tahun 1895 dan diberi nama Societeit Concordia |
Sejarah Singkat Gedung Merdeka Bandung
Gedung Merdeka Bandung di rancang tahun 1926 oleh dua arsitektur ternama pada masa itu Van Galen Last dan C.P Wolff Schoemaker yaitu Guru Besar di Thecnische Hogeschool (ITB)Gedung bernuansa Art Deco ini sekarang beralih fungsi menjadi Museum Konperensi Asia Afrika (Museum KAA), yang menyimpan sisa benda-benda peninggalan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika. Lantainya berbahan marmer Italia yang mengkilap, ruangan santai tempat minum para Petinggi Negara yang terbuat dari kayu cikenhout, serta lampu-lampu kristal yang begitu indah tergantung di hampir semua sudut membuat interior gedung tampak sangat megah dan mewah.
Didirikan diatas lahan seluas 7.500 m2, Museum Konperensi Asia Afrika sangat kental dengan nuansa kemewahan tempo doeloe
![]() |
Tersedia bangku-bangku taman untuk tempat bersantai menikmati atmosphere jadul sekitar gedung |
Pasca kegiatan Konferensi Asia Afrika tahun 1955, gedung ini sering digunakan untuk kegiatan pertemuan dan konferensi lain nya. Pertemuan dan Konferensi yang menggunakan Gedung Merdeka sebagai tempat kegiatan antara lain :
- Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika tahun 1956
- Sidang Dewan Setiakawan Rakyat Asia-Afrika tahun 1961
- Konferensi Islam Asia-Afrika tahun 1965
- Kongres Pertama Organisasi Islam Afrika-Asia (The Afro-Asian Islamic Organization) tahun 1970
- Peringatan ke-25 Konferensi Asia-Afrika, sekaligus pembukaan Sidang Komite Ahli Hukum Asia-Afrika ke-21(Asian-African Legal Consulative Commite/AALCC) dan peresmian Museum Konferensi Asia-Afrika. tahun 1980
- Peresmian Pusat Studi dan Pengkajian Masalah Asia-Afrika dan Negara-Negara Berkembang tahun 1983
- Kunjungan peserta Konferensi Menteri Penerangan Negara-Negara Nonblok (The Conference of the Minister of information of non-Aligned Countries/COMINAC) tahun 1984
- Peringatan yang ke-30 Konferensi Asia-Afrika, sekaligus membacakan “Pesan Bandung” (“Bandung Message”) tahun 1985
- Peringatan ke-35 Konferensi Asia-Afrika tahun 1990
- Kunjungan peserta Konferensi Menteri Pariwisata Asia(Pasifik Asian Tourism Association/PATA) tahun 1991
- Kunjungan Peserta Organisasai Konferensi Islam (The Organization Islamic Conference) tahun 1991
- Kunjungan Peserta KTT ke-10 gerakan Nonblok sekaligus napak tilas Konferensi asia-Afrika 1955 tahun 1992
- Kunjungan peserta Sidang Konferensi IX Organisasi Islam (The Organization Islam Conference) tahun 1995
- Peringatan ke-40 Konferensi Asia-Afrika tahun 1995
- Peringatan ke-45 Konferensi Asia-Afrika oleh “Bandung Spirit” tahun 2000
- Peringatan ke-50 Konferensi Asia-Afrika, sekaligus penandatanganan Deklarasi “Nawasila”hasil Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 2005
- Seminar Regional Pasific tahun 2008
- Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2015
Museum Konperensi Asia Afrika
Untuk menjaga semangat keberhasilan Konferensi Asia Afrika dalam membangun kesepakatan dan kerjasama antar negara-negara di Benua Asia dan Afrika yang diselenggarakan 61 tahun silam, di jadikanlah Gedung Merdeka sebagai Gedung Museum Asia Afrika. Gedung Merdeka masih menyimpan koleksi benda-benda serta dokumentasi peninggalan Konferensi Asia Afrika.
Tidak dipungut biaya bagi para pengunjung yang penasaran ingin menyaksikan langsung koleksi peralatan, foto-foto dan ornamen yang berkaitan dengan sejarah Konferensi Asia Afrika. Museum di buka untuk umum setiap hari, kecuali hari Senin dan hari libur Nasional Museum ditutup untuk umum.
![]() |
Jam Buka Museum Konferensi Asia Afrika Bandung |
Memasuki pintu Museum KAA kota Bandung kita akan disuguhi buku untuk mengisi kolom daftar pengunjung. Didalam ruangan Museum kita akan melihat ruangan dengan interiornya yang sangat bersih dan rapih. Cahaya lampu yang memang di atur sedemikian rupa membuat koleksi yang di pamerkan menjadi sangat jelas terlihat. Seluruh koleksi peninggalan Konferensi terjaga apik dengan kondisi yang sangat terawat.
![]() |
Sofa tempat bersantai Ir. Sukarno |
Disebuah sudut kita akan melihat satu set sofa lengkap dengan meja, sofa ini pernah di jadikan tempat Presiden pertama Indonesia Sokarno untuk bersantai sambil berbincang dengan para Kepala Negara. Untuk membuktikan bahwa sofa ini memang sudah ada dari zaman diselenggarakan nya Konferensi Asia Afrika Pertama, pada dinding disematkan sebuah foto yang memperlihatkan keberadaan sofa yang sedang digunakan Bapak Ir. Sukarno bersantai dan berbincang dimasa itu. Lengkap dengan taplak meja dan asbak yang digunakan 60 tahun silam.
![]() |
Koleksi foto pada kegiatan KAA di Bandung |
COMMENTS